Sahabat Catatan Dunia Kuliner pernah
mendengar istilah "Nasi Mandi?" Ya, nasi yang berasal dari kawasan
timur tengah ini kini sedang digandrungi oleh pecinta dunia kuliner
karena kelezatannya, bahkan beberapa restaurant di Indonesia sudah menyajikan menu ini.
Dilansir dari gulfnews.com, mandi adalah hidangan tradisional kota Hadhramaut dan beberapa kota Yaman lainnya, seperti Sana'a. Saat ini nasi mandi sangat populer di seluruh Jazirah Arab dan di banyak negara-negara Arab lainnya, seperti Mesir dan Yordania. Kata mandi berasal dari kosa kata Arab yang berarti embun, dan mencerminkan tekstur 'berembun' daging yang lembab.
Mandi biasanya terbuat dari beras (jenis basmathi), daging (domba atau ayam), dan campuran rempah-rempah. Hal utama yang membedakan mandi adalah bahwa daging dimasak dalam tandoor (taboon di Hadhrami), yang merupakan jenis oven khusus. Tandoor biasanya berupa lubang yang digali di dalam tanah dan ditutupi dalam dengan tanah liat. Untuk memasak mandi, kayu kering ditempatkan di tandoor dan dibakar untuk menghasilkan banyak panas sehinggaberubah menjadi arang. Kemudian daging diletakkan dalam tandoor tanpa menyentuh arang. Setelah itu, seluruh tandoor ditutup tanpa membiarkan setiap asap keluar. Kismis, kacang pinus, atau aneka kacang lain dapat ditambahkan ke beras sesuai selera.Mandi dianggap sebagai hidangan utama, disajikan selama acara khusus, seperti Idul Fitri, pernikahan, dan perayaan-perayaan. Ingin tahu cara pembuatannya? Simak resep berikut ini!
Dilansir dari gulfnews.com, mandi adalah hidangan tradisional kota Hadhramaut dan beberapa kota Yaman lainnya, seperti Sana'a. Saat ini nasi mandi sangat populer di seluruh Jazirah Arab dan di banyak negara-negara Arab lainnya, seperti Mesir dan Yordania. Kata mandi berasal dari kosa kata Arab yang berarti embun, dan mencerminkan tekstur 'berembun' daging yang lembab.
Mandi biasanya terbuat dari beras (jenis basmathi), daging (domba atau ayam), dan campuran rempah-rempah. Hal utama yang membedakan mandi adalah bahwa daging dimasak dalam tandoor (taboon di Hadhrami), yang merupakan jenis oven khusus. Tandoor biasanya berupa lubang yang digali di dalam tanah dan ditutupi dalam dengan tanah liat. Untuk memasak mandi, kayu kering ditempatkan di tandoor dan dibakar untuk menghasilkan banyak panas sehinggaberubah menjadi arang. Kemudian daging diletakkan dalam tandoor tanpa menyentuh arang. Setelah itu, seluruh tandoor ditutup tanpa membiarkan setiap asap keluar. Kismis, kacang pinus, atau aneka kacang lain dapat ditambahkan ke beras sesuai selera.Mandi dianggap sebagai hidangan utama, disajikan selama acara khusus, seperti Idul Fitri, pernikahan, dan perayaan-perayaan. Ingin tahu cara pembuatannya? Simak resep berikut ini!
Bahan-bahan:
- 4 cawan/pot beras basmathi ~ rendam 20 menit dan tiriskan
- 3 cup besar minyak/kaldu sapi
- 4 1/2 cawan air atau secukupnya
- 1 biji bawang besar -iris halus
- 3 siung bawang putih -iris halus
- 1 inci halia ~ iris halus
- 1/3 cawan kismis
Rempah tambahan yang ditumis:
- 1 batang kayu manis
- 1 kuntum bunga lawang
- 3 biji buah pelaga
- 5 kuntum bunga cengkih
- Sedikit pewarna kuning
- Garam secukupnya.
Cara pembuatan:
- Pertama siapkan semua bahan.
- Panaskan sedikit minyak, tumis rempah , bawang putih, bawang besar dan halia hingga harum dan bawang layu.
- Masukkan kismis, goreng sebentar dan masukkan pula air, tunggu biar mendidih.
- Bila sudah terkihat mendidih, padamkan api dan tuang ke dalam rice cooker.
- Masukkan beras dan garam secukup untuk perasa,dan masak seperti biasa.
- Bila nasi sudah matang, segera sajikan bersama ayam atau daging.
----SELAMAT MENCOBA----
0 comments:
Post a Comment