TAKOYAKI

Posted by Catatan Dunia Kuliner on Monday, 25 May 2015



Sahabat Catatan Dunia Kuliner, kali ini artikel resep mancanegara akan membahas tentang takoyaki.

Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf

Takoyaki adalah makanan khas asal daerah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm (kenapa ukurannya segitu? jawabannya adalah karena besar alat untuk masaknya segitu jadi jadinya ukurannya segitu -_-") yang dibuat dari adonan tepung terigu dan kemudian diisi dengan potongan gurita di dalamnya.
Kalau di Indonesia kita bisa menemukan Takoyaki pada saat ada event event yang berhubungan dengan Jepang, seperti pada saat Ennichisai dan juga di restorant restoran yang bertemakan negri sakura / Jepang. Harga takoyaki di Indonesia biasanya berkisar antara 10ribu-20ribu untuk 5/6 takoyaki.
Temen temen ada yang sudah tau sejarahnya takoyaki?
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya  Choboyaki,  Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan itu dengan nama.........................  Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935.  Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000  sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
Kalau di Jepang Takoyaki 1 porsinya isinya bisa isi 5 / 6 / 8 /10 dan juga biasanya harga 1 porsinya 200-550yen. Kalau di Indonesia biasanya 1 porsinya isinya 5/6 dengan harga 10-20ribu per porsinya. Di Jepang kita akan mudah menemukan kios kios Takoyaki pada saat matsuri seperti acara tahun baru dan event event lainnya. Biasanya takoyaki dimakan menggunakan tusuk gigi, akan tetapi kalau di Tokyo takoyaki dimakan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget/yatai, pada saat hatsumode/kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru dan berbagai matsuri. Takoyaki juga bisa sering kita temukan di toko makanan ringan tradisional/dagashiya yang merupakan tempat jajan anak sekolah, harga yang dijual disini biasanya lebih murah dari kios kios takoyaki biasanya. Di Osaka, takoyaki merupakan makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, dan juga di sana wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Ada beberapa jenis takoyaki. Ada takoyaki polos, ada takoyaki dengan saos (Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, nori dan katsuobushi(makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau bisa disebut juga dengan katsuo)), ada takoyaki dengan kecap asin (Permukaan takoyakinya dioles dengan kecap asin ) dan ada juga Akashiyaki ( makanan ini dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan juga dashi lalu dihidangkan berjajar di atas piring dan kemudian dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi).
Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan yang terbuat dari bahan perunggu. Harga alat pembuat takoyaki memang terbilang mahal, akan tetapi ada panci yang bentuknya sama dengan panci pembuat takoyaki. Alat itu biasa digunakan untuk jajanan anak anak sd, yang makanannya itu telur tapi bentuknya kecil kecil, namanya SeNo lupa tapi bentuk pancinya mirip hahahaha. Dulu SeNo pernah beli, harga pancinya itu 15ribu.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.JgKDwPkM.dpuf
Takoyaki adalah makanan khas Kansai, Jepang yang menggunakan bahan dasar tepung terigu dan daging gurita. Bentuk takoyaki pada umumnya bulat dengan diameter kurang lebih 3 - 5 cm. Sejarah takoyaki berawal dari zaman pemerintahan Kaisar Taisho (Yoshihito) di Jepang. Zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman showa, lebih tepatnya tanggal 30 Juli 1912 - 25 Desember 1926. Pada saat itu, belum ada nama Takoyaki, yang ada adalah Choboyaki. Choboyaki adalah makanan yang dibuat dari tepung terigu yang diisi dengan Konnyaku. Konnyaku sendiri adalah tanaman umbi yang tumbuh tahunan dan diameternya bisa mencapai 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip dan dibagi menjadi beberapa bentuk yang lebar. Choboyaki pun akhirnya berevolusi menjadi Rajioyaki, yaitu evolusi choboyaki yang diisi urat sapi atau bahan lainnya. Disebut rajioyaki karena bentunya yang mirip dengan tombol radio pada zaman itu. Kemudian pada tahun 1933 di sebuah kios bernama aizuya terdapat makanan bernama Nikuyaki yang merupakan evolusi Rajioyaki. Nikuyaki ini terbuat dari campuran daging sapi. Kemudian pada tahun 1935 rumah makan ini kembali melakukan terobosan baru dengan memodifikasi Rajioyaki, dengan mengganti isiannya dengan gurita dan juga telur. Dan dari hasil modifikasi tersebut terciptalah makanan bernama "TAKOYAKI". 

Nah, cukup unik bukan sejarahnya? Kali ini Catatan Dunia Kuliner akan memberikan resep rahasia Takoyaki untuk Anda!

Bahan - bahan:

  1. 175 gram tepung terigu
  2. 2 butir kuning telur
  3. 1 butir telur ayam
  4. 350 ml kaldu cair
  5. 1/2 sdt baking powder
  6. 100 gr daging gurita/cumi kupas, lalu kukus dan potong dadu
  7. 1 batang daun bawang, dicincang
  8. 100 ml saus bulldog, siap saji (atau bisa diganti dengan saus tomat/cabe biasa)
  9. 50 ml mayonaise
  10. Katsuo bushi dan nori secukupnya (pelengkap)
  11. Minyak goreng secukupnya
  12. 1/2 sdt garam

Cara pembuatan :

  1. Kocok telur dan kuning telur hingga rata, lalu tuangkan kaldu cair sedikit demi sedikit hingga merata
  2. Kemudian campur terigu, baking powder, garam lalu aduk rata. Masukkan ke dalam campuran kaldu, aduk hingga adonan kental dan tercampur rata
  3. Panaskan cetakan Takoyaki, olesi dengan minyak, olesi adonan hingga 1/2 cetakan
  4. Masukkan potongan gurita/cumi dan daun bawang, tuangkan adonan tepung lagi untung menutupi isi takoyaki, lalu tutup cetakan
  5. Masak hingga adonan mengembang, balikkan Takoyaki menggunakan alat penusuk/garpu/lidi agar bentuknya tetap bulat
  6. Masak hingga Takoyaki matang merata, lalu angkat.
  7. Taruh Takoyaki di atas piring saji, ditaburi katsuo bushi dan nori , kemudian sajikan dengan mayonaise dan saus.

    ----SELAMAT MENCOBA----


0 comments:

Post a Comment

Advertisement

Popular Posts

.comment-content a {display: none;}